BANGKO - Aksi unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Merangin di Kantor Bupati Merangin, Senin (11/11), berujung bentrok. Sejumlah mahasiswa babak belur dipukuli aparat polisi dan petugas Satpol PP. pendemo menuding telah terjadi nepotisme dalam pengangkatan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin.
Bentrok bermula saat mahasiswa ingin menemui Bupati Merangin Alharis di kantornya, namun keinginan tersebut dihadang aparat polisi dan Satpol PP. Mahasiswa pun terus menerobos barikade penjagaan. Namun, Polisi dan Satpol PP langsung memukuli mahasiswa.
Tak terima dipukuli, sejumlah mahasiswa marah dan bentrok tak dihindari. Naasnya, dengan membabi buta, polisi dan Satpol PP menggebuki mahasiswa. Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka bahkan beberapa orang mahasiswa mengalami pingsan.
Tak puas memukuli mahasiswa, aparat juga mengejar sejumlah mahasiswa yang sudah mundur dari kerumunan demo. Karena dikejar salah seorang mahasiswa langsung membawa batu untuk melempari aparat, namun berhasil dihalangin. Mahasiswa juga mengejar aparat yang memukuli mereka dengan kayu.
Menurut salah seorang pendemo, Doni, demo yang dilakukan di Kantor Bupati Merangin karena Pemkab Merangin melakukan nepotisme dalam pengangkatan jabatan. Salah satu contoh, satu keluarga diangkat di Dinas Kesehatan.
Demo PMII Merangin ini menuntut agar Alharis rombak kembali kabinet yang berbau nepotisme. Kemudian meminta Baperjakat bertanggung-jawab atas penempatan pejabat yang bermasalah. (infojambi.com/JEF)
sumber http://m.infojambi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar